Melihat Kemacetan Jalan Saat Melintas, Kapolres Langsung Turun Dari Mobil Dan Atur Lalin

 

JEMBER - Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, S.I.K., SH turun langsung kejalan guna mengatur lalulintas untuk mengurai kemacetan di Jl. Kartini depan SMP Katolik Maria Fatimah, Hal tersebut dilakukan Kapolres Jember saat melintasi jalan tersebut siang tadi, Jumat (22/07/2022).

Baca juga: Arahan Kapolri ke Jajaran: Lakukan Evaluasi dan Tingkatkan Akselerasi Vaksinasi

Saat Kapolres Jember kembali ke Mako setelah melaksanakan kegiatan Siang hari jam 12.30wib, arus lalu lintas meningkat yang disebabkan selesainya kegiatan mengajar dan kepulangan siswa siswi pelajar sekolah di kabupaten Jember sehingga mengakibatkan kemacetan arus lalin.

Baca juga: Resmikan Sarpras Kepolisian dan Solo Smart City, Kapolri: Pelayanan Publik Mudah dan Tak Berbelit-Belit

Melihat hal tersebut, Kapolres yang berbarengan saat melintas dijalan, menghentikan kendaraan yang ditumpangi dengan sigap dan tanpa segan langsung turun ke jalan untuk melakukan pengaturan lalu lintas agar kemacetan dapat terurai dan arus lalu lintas menjadi lancar.

Tindakan yang dilakukan Kapolres Jember itu sontak membuat anggota Polisi lainnya yang melihat Kapolres segera mendatangi dan mengambil alih untuk melaksanakan pengaturan. 

Baca juga: Hadiri Senior Level Meeting, Kapolri Tekankan Densus 88 Kembangkan Kemampuan Hadapi Tantangan

Kapolres yang dikenal tidak banyak bicara dalam bekerja namun selalu memberikan contoh langsung ini, bukan sekali ini beliau lakukan namun sering kali dilakukan saat melintas dijalan dan menemui langsung kemacetan di jalan

Kejadian tersebut sempat di abadikan lewat foto oleh RZ salah seorang pengendara yang melintas dan melihat kejadian yang tak biasa dilakukan oleh seorang pejabat. "Seakan tak percaya saya yang kebetulan melintas dijalan tersebut, kaget melihat seorang polisi berpangkat tinggi mengatur arus lalin dan spontan saya langsung memfoto dengan hp ditangan saya", ujarnya. (AR)

Baca juga: Kapolri Berkomitmen Beri Pelayanan Terbaik untuk Korban Perempuan dan Anak